Industri pengemasan telah berevolusi secara signifikan, dengan inovasi seperti tas aseptik Bib (Bag-in-box) yang memimpin dalam penyimpanan cairan yang aman, efisien, dan berkelanjutan. Solusi ini banyak digunakan dalam aplikasi makanan, minuman, dan industri, menawarkan umur simpan yang diperpanjang, pengurangan limbah, dan transportasi yang hemat biaya.
Kemasan bag-in-box (BIB) terdiri dari tas bagian dalam yang fleksibel (biasanya terbuat dari film multilayer) yang bertempat di dalam kotak luar yang kaku. Desain ini menawarkan beberapa keuntungan:
Kehidupan rak yang diperpanjang: Kantong bib aseptik mencegah kontaminasi, menjaga cairan segar selama berbulan -bulan tanpa pendinginan.
Pengurangan limbah: Dibandingkan dengan botol atau kaleng tradisional, kemasan bib menggunakan lebih sedikit bahan dan menghasilkan lebih sedikit limbah.
Hemat biaya: Ringan dan hemat ruang, mengurangi biaya transportasi.
Fitur | Kemasan Bag-in-Box | Botol/kaleng tradisional |
---|---|---|
Umur simpan (belum dibuka) | Hingga 12 bulan (aseptik) | 6-12 bulan (bervariasi) |
Limbah material | 30-50% lebih sedikit plastik | Penggunaan plastik/logam yang lebih tinggi |
Biaya transportasi | 40% lebih rendah (karena desain kompak) | Lebih tinggi (lebih besar) |
Industri makanan telah banyak mengadopsi kemasan bib, terutama untuk cairan seperti:
Produk susu (susu, krim)
Jus & konsentrat
Anggur & minyak yang dapat dimakan
Saus & Sirup
Manfaat utama untuk aplikasi makanan
Perlindungan Aseptik: Mencegah pertumbuhan bakteri tanpa pengawet.
Kontrol porsi: pengeluaran yang mudah mengurangi tumpahan dan limbah.
Ramah lingkungan: komponen yang sepenuhnya dapat didaur ulang (tas kotak).
Pertumbuhan & Tren Pasar
Pasar Pengemasan Bib Global diproyeksikan akan tumbuh di 5,8% CAGR (2023-2030), didorong oleh permintaan untuk solusi kemasan makanan yang berkelanjutan dan nyaman.