Kinerja penghalang: nilai inti kemasan BIB untuk makanan dan minuman
Selama penyimpanan dan pengangkutan makanan dan minuman, oksigen dan kelembapan merupakan faktor eksternal utama yang menyebabkan kerusakan. Oksigen di udara mempercepat reaksi oksidasi makanan, terutama untuk produk yang mengandung lemak, seperti minyak goreng, produk susu, kacang-kacangan, dll. Bau yang dihasilkan setelah oksidasi akan sangat mempengaruhi rasa bahkan mengurangi nilai gizi makanan tersebut. Kelembapan dapat menyebabkan tumbuhnya mikroorganisme, yang selanjutnya menyebabkan makanan menjadi busuk dan rusak, sehingga membahayakan kesehatan konsumen.
Untuk menjawab tantangan ini secara efektif, kemasan BIB untuk makanan dan minuman mengadopsi struktur komposit multi-lapis. Material komposit ini biasanya mencakup lapisan bahan penghalang oksigen (seperti aluminium foil atau lapisan EVOH) dan lapisan bahan tahan lembab (seperti polietilen). Melalui kombinasi erat dari bahan-bahan yang berbeda ini, kemasan BIB untuk makanan dan minuman dapat secara efektif mencegah penetrasi udara dan kelembapan eksternal, sehingga menyediakan lingkungan penyimpanan makanan dan minuman yang hampir sepenuhnya tertutup. Kinerja penghalang yang efisien inilah yang menjadikan kemasan BIB menunjukkan keunggulan unik dalam pengawetan.
Mempertahankan cita rasa makanan dan cita rasa minuman
Citarasa dan cita rasa suatu makanan dan minuman merupakan salah satu kualitas yang paling diperhatikan konsumen. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kualitas hidup, semakin banyak konsumen yang ingin membeli produk yang asli, tanpa bahan pengawet atau dengan sedikit bahan pengawet. Bentuk kemasan tradisional sering kali mempersulit pemeliharaan kualitas asli produk selama penyimpanan jangka panjang, dan sifat penghalang yang efisien dari kemasan BIB untuk makanan dan minuman memenuhi permintaan ini.
Misalnya, anggur sangat mudah teroksidasi di bawah pengaruh oksigen, sehingga kehilangan aroma aslinya yang lembut. Namun wine yang dikemas dalam BIB dapat menghindari masuknya oksigen, sehingga wine tetap dapat mempertahankan cita rasa yang baik selama beberapa minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah dibuka. Demikian pula, beberapa jus dan produk susu yang sensitif terhadap oksigen dan kelembapan juga dapat mempertahankan rasa segar dan nutrisi aslinya melalui kemasan BIB untuk makanan dan minuman.
Memperpanjang umur simpan dan mengurangi limbah
Karena kemasan BIB untuk makanan dan minuman dapat secara efektif memblokir penetrasi oksigen dan kelembapan, hal ini secara signifikan memperpanjang umur simpan produk. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah makanan, namun juga memberikan keuntungan dalam biaya logistik bagi produsen dan pengecer. Khususnya pada transportasi jarak jauh, kinerja kemasan BIB yang stabil memastikan makanan dan minuman tetap memiliki kualitas yang baik saat sampai ke konsumen.
Selain itu, desain struktural kemasan BIB memungkinkannya memiliki efisiensi penggunaan yang tinggi. Karena karton luarnya memiliki sifat penumpukan yang baik, kemasan BIB memakan ruang yang relatif lebih sedikit dalam penyimpanan dan pengangkutan. Pada saat yang sama, konsumen juga dapat dengan mudah menuangkannya secara akurat melalui sistem katup internal selama penggunaan, tanpa masalah umum berupa penuangan yang tidak lengkap atau penggunaan yang tidak nyaman dalam kemasan tradisional.
Perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan
Selain kinerja penghalang yang sangat baik, kemasan BIB juga memenuhi persyaratan masyarakat modern untuk perlindungan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Dibandingkan dengan botol kaca atau botol plastik tradisional, kemasan BIB memiliki bahan habis pakai produksi yang lebih sedikit dan bobot yang lebih ringan, sehingga dapat sangat mengurangi timbulan limbah kemasan. Pada saat yang sama, bagian kartonnya juga dapat didaur ulang, sehingga semakin mengurangi beban lingkungan.